a. Mantra Pembuka Cerita
b. Definisi Mantra
Mantra berasal dari bahasa Sanskerta yaitu MAN yang berarti PIKIRAN dan TRA yang berarti PEMBEBASAN. Secara harfiah Mantra berarti kegiatan membebaskan pikiran. Mantra dari sisi istilah berarti bunyi, kata, frasa atau kalimat yang digumamkan, dibisikkan, diucapkan, dinyanyikan dengan cara diulang-ulang, diyakini mempunyai kekuatan, sebagai sarana komunikasi dengan sang Maha, dan bermanfaat untuk beragam tujuan perapalnya.
Mantra galib dalam Tradisi Hindu dan Budha. Kata Du”a (Arab) atau DONGA menurut pelafalan Jawa adalah mempunyai kesamaan makna dengan Mantra. Nusantara adalah persinggahan manusia dari beragam budaya. Percampuran budaya sangat wajar terjadi. Pemilihan hal-hal yang baik dari satu tradisi dan mencampurkannya dengan hal yang baik dari tradisi lain mudah kita jumpai di Nusantara ini. Sinkretisme menjadi hal yang kita lihat dalam keseharian.
Penelitian terhadap pengamal Mantra yang bukan menganut Hindu dan Budha menampilkan hasil yang menarik. Mereka memanfaatkan Mantra secara khusus. Mantra tidak dipandang sama dengan du’a . Mantra dipandang memiliki kekuatan tersendiri.
c. Ragam Mantra
Mantra bermacam bentuknya.
d. Asal-Sumber-penyebaran Mantra
Mantra suara, awalnya bersumber dari kitab suci, diturunkan oleh resi dan pandita yang biasa bergelut dengan kebersihan hati. Para Resi ini adalah Master peramu mantra. Ia sangat paham pengaruh kata terhadap jiwa. Ia kenali betul guna rima puisi untuk menembus hati. Karena ia mampu mengenal kliennya , maka mudah baginya untuk menyiapkan resep mantra yang mujarab bagi kliennya. Sang klien yang merasakan kekuatan mantra, biasanya menurunkan secara lisan mantra yang dipelajarinya kepada orang-orang yang mempunyai kebutuhan sama sepertinya. Sedemikian turun temurunnya, akhirnya tak dapat dilacak siapa sumber awal sang peramu mantra.
e. Mantra dan Prasyaratnya
Umumnya mantra mempunyai pra syarat. Lazimnya mantra memiliki pra kondisi. Syarat atau kondisi yang harus dipenuhi dalam merapal mantra disebut Sesirih (Jawa) atau Pameuli (Sunda). Sesirih atau pameuli ini umumnya berupa puasa yang cara-cara puasanya mempunyai auran tertentu. Jadi urutannya adalah, lakukan pra kondisi dan barulah rapalkan mantra.
f. Proses psikologis yang terjadi pada perapal Mantra
Mengapa Mantra efektif bagi pengamalnya ? Bagaimana proses psikologis yang terjadi? Prakondisi berupa puasa menyebabkan seseorang mudah rileks, masuk ke keadaan alpha, dan trance. Mantra dengan kata yang ber rima memungkinkan orang semakin mudah rileks dan masuk ke keadaan trance dalam.
Kalimat-kalimat mantra yang kaya akan metafora bahkan dengan
g. Apresiasi atas Pelet/Mantra Pengasihan dan Mantra Prabawa
Mari kita Apresiasi sebuah Pelet yang diperoleh Chye Retty Isnendes (1998:144) dari seorang Laki-laki yang berhasil memperistri gadis idamannya yang merupakan rebutan para pemuda dan hingga kini hidup tentram bahagia .
Terjemahan harfiah kira-kira sbb:
Berikut mantra pengasihan dari Tanah Borneo
lupa makan nasi – tiada lupa akan aku, lupa air minum – tiada lupa akan aku,
Rasakan pula Mantra pengasihan dari Bugis/Makassar (T. Sianipar dalam Pelly, Usman : 1992 h.76)
Artinya
Apa yang Anda dapat Amati dari Mantra di atas ?
Puitisnya bunyi, Indahnya rima, kayanya metafora, dan kata-kata yang mendorong imaginasi.
Nah mari kita rasakan pula mantra prabawa dari himpunan Raden Ngabehi Kartohasmoro (1990;21) :
Terjemah harfiah kira-kira sbb:
h. Cara meramu Mantra untuk pemberdayaan diri .
Sampai saat ini Anda telah tahu apa itu mantra. Anda telah mengenal asal, sumber, cara beredarnya mantra. Anda paham struktur sebuah mantra. Anda sudah kenal proses psikologis mantra. Anda apresiasi empat mantra . Saatnya Anda menjadi peramu mantra untuk diri anda sendiri.
Langkah-langkah meramu mantra untuk pemberdayaan diri.
1. Kenali cara-cara alamiah Anda mudah masuk ke keadaan rileks, santai, tenang, dan trance.
2. Pilihlah cara-cara yang paling nyaman dan paling cepat
3. Tuliskan outcome Anda dalam bentuk yang dapat diuji oleh panca indra
4. Susun ulang outcome tersebut dalam bentuk kalimat yang berirama, puitik, metafora bahkan hiperbola
5. Edit dan pilih kata atau kalimat yang menggerakkan diri Anda
6. Cobalah suarakan kalimat mantra Anda (bergumam, suara lirih, suara keras. nyanyi)
7. Bila langsung membantu memudahkan visualisasi, memperkuat keyakinan dan menggerakkan diri Anda mencapai yang dituju berarti mantra tersebut sudah jadi.
Selamat membuat Mantra untuk Membentuk dan Mengembangkan diri Anda.
i. Mantra Penutup
Pun Sapun, Ampun Paralun Pakena Gawe Rahayu,
Sangkan Nanjung di Juritan, Nanjeur di Buana **
Salam hangat dari Ciwandan Cilegon Asep Haerul Gani CATATAN :
* Pembaca portal akan mendapatkan kiriman naskah lengkap hasil penelitian indigenous psychology “Tapa&Mantra: Teknologi Penciptaan dan Pengembangan Pribadi ala Jawa” dalam bentuk pdf dengan memberi komentar dan mencantumkan e-mail address.
** Ini pun adalah Mantra, dikutip dari Prasasti di Panjalu Ciamis, artinya “Orang yang bekerja profesional, ia akan unggul di setiap peperangan dan akan digjaya di alam raya”.
Mohon dikirim penelitian tentang "mantra"... trmkasih
BalasHapusMohon dikirim penelitian tentang "mantra"... email saya octacool@gmail.com
BalasHapustrmkasih
kirim mamntra2 ya mas
BalasHapusemail : bintang_2012eg@yahoo.co.id