2011/03/01

Deteksi Dini Psikopat



Ternyata tidak semua pembunuh adalah psikopat dan tidak semua psikopat pembunuh. Sebenarnya lebih banyak lagi psikopat yang berkeliaran dan hidup di tengah-tengah masyarakat, bukan sebagai pelaku kriminal. Selama ini mungkin tidak disadari psikopat ada di sekitar kita. Apakah dia tetangga, teman kerja atau bahkan pasangan serta anggota keluarga. Penyimpangan perilaku itu adalah sikap egois, tidak pernah mengakui kesalahan bahkan selalu mengulangi kesalahan, tidak memiliki empati, dan tidak punya hati nurani. Bila itu semua ada, kecurigaan adanya psikopat layak diberikan.


Penelitian menunjukkan bahwa psikopat berkaitan dengan genetik, gangguan fungsi otak, dan lingkungan. Mengingat dampak yang terjadi sangat besar dan berbahaya, maka harus diupayakan tindakan pencegahannya. Namun, pencegahan lebih sulit dilakukan karena faktor penyebab psikopat sendiri hingga saat ini masih belum dapat diungkapkan secara jelas. Karenanya, tindak pencegahan optimal yang dapat dilakukan sejauh ini adalah sebatas mengenali faktor risiko sejak dini.

PRIBADI DISSOSIAL

Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Maksudnya, psikopat adalah suatu gejala kelainan yang sejak dulu dianggap berbahaya dan mengganggu masyarakat. Namun, istilah psikopat yang sudah sangat dikenal masyarakat justru tidak ditemukan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) IV. Artinya, psikopat tidak tercantum dalam daftar penyakit, gangguan atau kelainan jiwa di lingkungan ahli kedokteran jiwa Amerika Serikat. Psikopat dalam kedokteran jiwa masuk dalam klasifikasi gangguan kepribadian dissosial. Selain psikopatik, ada gangguan antisosial, asosial, dan amoral yang masuk dalam klasifikasi gangguan kepribadian dissosial tadi.


Psikopat tak sama dengan skizofrenia, karena seorang psikopat sadar penuh atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya sering kali disebut "orang gila tanpa gangguan mental". Menurut penelitian, sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena 80%-nya lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa. Pengidapnya juga sukar disembuhkan. Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, pelaku kekerasan dalam rumah tangga, pelaku bunuh diri, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20% dari total jumlah psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, memesona, punya daya tarik luar biasa dan menyenangkan.

TEORI PENYEBAB

Berbagai teori dikemukakan oleh para peneliti untuk menjelaskan kemungkinan penyebab kepribadian psikopat. Di antaranya teori kelainan struktural otak seperti penurunan intensitas bagian otak di daerah prefrontal grey matter dan penurunan volume otak di bagian posterior hippocampal dan peningkatan intensitas otak bagian callosal white matter. Teori lain adalah gangguan metabolisme serotonin, gangguan fungsi otak dan genetik yang diduga ikut menciptakan karakter monster seorang psikopat.


Mungkin saja tidak ditemukan kerusakan otak pada seorang yang menunjukkan gejala psikopatik, melainkan terdapat anomali dalam caranya memproses informasi. Hal ini pernah dibuktikan dalam penelitian menggunakan MRI melalui pengenalan gambar-gambar kasus bunuh diri yang tidak menyeramkan. Pada orang nonpsikopat terlihat banyak sekali aktivasi di amigdala (suatu area di otak), sedangkan pada psikopat tidak tampak perbedaan sama sekali. Peningkatan aktivitas otak psikopat terjadi di area lain pada otak yaitu area ekstra-limbik. Tampaknya psikopat menganalisis materi emosional di area otak tersebut.


Tidak mudah mendiagnosis psikopat. Namun, ada tiga ciri utama yang biasanya melekat pada seorang psikopat, yakni egosentris, tidak punya empati, dan tidak pernah menyesal. Lebih jauh, ada sepuluh karakter spesifik psikopat. Di antaranya, tidak memiliki empati, emosi dangkal, manipulatif, pembohong, egosentris, pintar bicara, toleransi yang rendah pada rasa frustrasi, membangun relasi yang singkat dan episodik, gaya hidup parasitik, dan melanggar norma sosial yang persisten.


DETEKSI DINI

Selain ada anomali di otak, faktor genetik dan lingkungan juga berperan besar melahirkan karakter psikopat. Ciri psikopat sebenarnya bisa dideteksi sejak kanak-kanak melalui berbagai perilaku yang tidak biasa. Perilaku antisosial pada anak-anak ternyata merupakan warisan genetik.


Bila faktor genetik berpengaruh, maka gangguan perilaku psikopat dapat diminimalkan sejak usia anak. Langkah awal yang mungkin dilakukan adalah melakukan deteksi dini faktor risiko dan gangguan perilaku pada anak. Karena faktor genetik adalah faktor yang diturunkan, maka faktor orangtua juga harus menjadi perhatian. Artinya, jika salah satu orangtua menunjukkan gejala psikopat, maka anak akan berpotensi mempunyai risiko yang mengalami hal yang sama. Beberapa gejala psikopat itu adalah:


1. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Bagi psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan. Mereka juga tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.


2. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat sering kali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Sering kali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.


3. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respons fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar. Karena itu psikopat sering kali disebut dengan istilah "dingin".


4. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.


5. Tidak punya rasa sesal, rasa berdosa, dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya, ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.


6. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.


7. Kurang empati. Bagi psikopat, memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.


8. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.


9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.


10. Tidak bertanggung jawab atas kewajiban.


11. Tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri.


12. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya.


13. Sikap antisosial di usia dewasa.


14. Persuasif dan memesona di permukaan.


15. Butuh stimulasi atau gampang bosan. .


16. Emosi dangkal.


17. Buruknya pengendalian perilaku.


18. Longgarnya perilaku seksual.


19. Masalah perilaku dini (sebelum usia 13 tahun).


20. Tidak punya tujuan jangka panjang yang realistis.


21. Pernikahan jangka pendek yang berulang.


22. Terlibat kenakalan di masa remaja.


23. Melanggar norma.


24. Terlibat keragaman kriminal.


Memang, diagnosis gejala psikopat pada anak sampai saat ini masih sangat sulit ditegakkan karena belum ada alat diagnosis yang dapat digunakan. Namun, pengamatan terhadap anak-anak dalam rentang usia 6–13 tahun bisa mulai dilakukan, sebab beberapa penyimpangan perilaku pada mereka harus diketahui dan dikenali orangtua sejak dini. Beberapa faktor risiko yang harus dicermati, adalah sebagai berikut:

1. Sering berbohong. Jika ketahuan berbohong, ia tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.


2. Impulsif dan sulit mengendalikan diri; emosi tinggi, tantrum, dan agresif. Mudah terpicu amarahnya oleh hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.


3. Tidak memiliki respons fisiologis yang normal seperti rasa takut yang ditandai tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar bila melakukan kesalahan yang besar dan fatal.

4. Emosi dangkal; saat sedih dan gembira ekspresinya tidak terlalu kelihatan.

5. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah, sering menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.


6. Senang melakukan pelanggaran dan peraturan keluarga atau sekolah.


7. Kurang empati terhadap perasaan keluarga dan teman sepermainan.

8. Agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.


PENCEGAHAN DINI

Mengingat faktor penyebab psikopat masih belum terungkap jelas, maka penanganan yang dilakukan memang tidak bisa optimal. Pengobatan dan rehabilitasi psikopat saat ini baru dalam tahap kompleksitas pemahaman gejala. Terapi yang paling mungkin adalah tanpa obat seperti konseling. Namun melihat kompleksitas masalahnya, terapi psikopat bisa dikatakan sulit bahkan tidak mungkin. Seorang psikopat tidak merasa ada yang salah dengan dirinya sehingga memintanya datang teratur untuk terapi adalah hal yang mustahil. Yang bisa dilakukan manusia adalah menghindari orang-orang psikopat, memberikan terapi pada korbannya, mencegah timbul korban lebih banyak dan mencegah psikopat agar tidak menjadi pelaku kriminal.

Beberapa penelitian menyebutkan faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Lingkungan tersebut bisa berupa fisik, biologis, dan sosial. Faktor lingkungan fisik dan sosial yang berisiko mengembangkan seorang psikopat menjadi kriminal adalah tekanan ekonomi yang buruk, perlakuan kasar dan keras sejak usia anak, penelantaran anak, perceraian orangtua, kesibukan orangtua, faktor pemberian nutrisi tertentu, dan kehidupan keluarga yang tidak mematuhi etika hukum, agama dan sosial. Lingkungan yang berisiko lainnya adalah hidup di tengah masyarakat yang dekat dengan perbuatan kriminal seperti pembunuhan, penyiksaan, kekerasan, dan lain sebagainya.


Sedangkan lingkungan biologis yang berpengaruh terhadap tindak kriminal yang saat ini banyak diteliti adalah pola makan. Penelitian yang dilakukan Peter C., dan kawan-kawan pada 1997 mendapatkan hasil yang cukup mengejutkan. Ternyata terdapat kaitan antara diet, alergi makanan, intoleransi makanan dan perilaku kriminal di usia muda. Hal ini akan menjadi informasi dan fakta ilmiah yang menarik dan sangat penting. Meskipun demikian masih belum dapat dijelaskan mengapa beberapa faktor tersebut berkaitan. Yang jelas, terdapat beberapa faktor risiko untuk terjadi tindak kekerasan dan kriminal yang berawal dari agresivitas, emosi, impulsivitas, hiperaktivitas, gangguan tidur, dan sebagainya. Ternyata banyak faktor risiko tersebut juga terjadi pada penderita alergi dan intoleransi makanan. Belakangan terungkap bahwa alergi menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya, karena alergi dapat mengganggu semua organ atau sistem tubuh kita termasuk gangguan fungsi otak.


Akibat gangguan fungsi otak itulah maka timbul gangguan perkembangan dan perilaku pada anak seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, impulsivitas, hingga memperberat gejala autisma dan ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder). Penelitan lanjutan dari riset ini sangat dibutuhkan dan akan menjadi sangat penting, khususnya bagi penderita psikopat yang berisiko menjadi pelaku kriminal.

Seandainya pada anak terdapat faktor genetik dan terdapat beberapa perilaku tersebut, orangtua harus waspada. Karena itu, yang paling penting adalah lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Sebaliknya, keluarga yang dibangun penuh kekerasan, anak yang ditolak orangtuanya dan diperlakukan kejam adalah lingkungan yang memicu terbentuknya seorang "monster manusia" atau psikopat lainnya. Meskipun hanya sebagian kecil saja kelompok psikopat yang berurusan dengan kriminalitas, tetapi tetap saja mereka merupakan racun dan sampah masyarakat.


Jika deteksi dini gangguan perilaku dilakukan dengan baik, ditunjang kehidupan keluarga yang baik dan harmonis maka idealnya seorang psikopat tidak akan berubah menjadi pelaku kriminal. Hal ini sangat penting diupayakan agar tak sampai mengakibatkan kehidupan yang kelam bagi masa depan anak. Ingat, faktor genetik, gangguan fungsi otak, dan lingkungan dapat saling memengaruhi

KUIS CINTA



Anda tentu sudah bisa mereka-reka tipe cinta seperti apa yang Anda miliki. Nah, untuk lebih akurat, berikut adalah sebuah kuis yang bisa menentukan tipe cinta yang Anda miliki. Kuis tersebut dibuat oleh Clyde Hendrick dan Susan Hendrick (lihat Hendrick & Hendrick, 2003, Romantic Love : Measuring Cupids Arrow, dalam Lopez & Snyder, Positive Psychological Assesment, hal. 235-249).

Silakan respon pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan seakurat mungkin. Jika Anda tidak sedang memiliki pasangan, respon pertanyaan berikut dengan orang yang paling baru menghiasi pikiran Anda. Jika tidak, responlah berdasarkan perkiraan respon Anda terhadap pernyataan-pernyataan yang ada.

Skala

  1. Sangat setuju
  2. Setuju
  3. Netral
  4. Tidak setuju
  5. Sangat tidak setuju

Penilaian

Skor cinta Anda bisa diperoleh dengan memberikan nilai berdasarkan skala di atas pada setiap item. Jika sangat setuju beri nilai 2, setuju beri nilai 2, netral beri nilai 3, tidak setuju beri nilai 4 dan sangat tidak setuju beri nilai 5. Jumlahkan seluruh skor yang Anda dapatkan dan bagi 7. Nilai terkecil yang Anda dapat dalam satu jenis cinta berarti itulah jenis cinta yang Anda miliki. Bisa jadi Anda khas memiliki salah satu jenis cinta yang ada namun bisa juga kombinasi dari tipe-tipe.

Eros

  • Pasangan saya dan saya saling tertarik segera setelah pertama kali berjumpa
  • Percintaan kami sangat intens dan memuaskan
  • Pasangan saya dan saya bisa dengan cepat saling terlibat secara emosional
  • Pasangan saya dan saya sungguh-sungguh saling mengerti satu sama lain
  • Pasangan saya dan saya memiliki fisik yang benar-benar sangat sesuai satu sama lain seperti campuran kimia.
  • Saya merasa bahwa pasangan saya sangatlah berarti, dan saya sangat berarti baginya.
  • Pasangan saya memenuhi standar ideal saya akan sebuah kecantikan/ketampanan.

Ludus

  • Saya berusaha menjaga agar pasangan saya tidak ragu sedikit pun akan kesetiaan saya terhadapnya
  • Saya dapat dengan mudah selingkuh
  • Bila pasangan saya terlalu tergantung pada saya, saya akan sedikit mundur
  • Saya menikmati percintaan saya dengan beberapa pasangan saya
  • Saya percaya bahwa pasangan saya tidak akan mengetahui kalau saya menyakitinya.
  • Saya kadang-kadang harus menjaga agar pasangan saya tidak menemukan cinta saya yang lain.
  • Pasangan saya akan terganggu bila dia tahu tentang beberapa hal yang pernah saya lakukan bersama orang lain.

Storge

  • Sangat sulit untuk mengatakan bahwa persahabatan saya dengannya mulai beralih menjadi cinta
  • Saya ingin selalu menjadi sahabat bagi pasangan saya
  • Cinta kami didasari persahabatan yang dalam, bukan atas dasar emosi mistis yang misterius.
  • Untuk menjadi terlihat nyata, cinta kami memerlukan sejenak perhatian.
  • Cinta kami adalah cinta yang paling baik karena tumbuh setelah melalui persahabatan yang panjang.
  • Persahabatan kami secara perlahan berubah menjadi cinta.
  • Hubungan cinta kami adalah yang paling memuaskan karena dibangun dari persahabatan yang baik.

Pragma

  • Saya memikirkan apa yang pasangan saya akan lakukan dalam hidupnya sebelum saya memiliki komitmen terhadapnya.
  • Saya telah berusaha merencanakan hidup saya secara hati-hati sebelum memilih pasangan.
  • Menurut saya, pasangan cinta yang terbaik adalah yang memiliki latar belakang yang sama.
  • Sebelum melibatkan diri secara mendalam dengan pasangan saya, saya berusaha membayangkan kecocokan latar belakang keturunannya dengan latar belakang saya dalam rangka kemungkinan pemilikan anak
  • Bagi saya, pertimbangan utama memilih pasangan adalah persetujuan keluarga saya.
  • Bagi saya, faktor penting dalam memilih pasangan adalah apakah dia akan menjadi orangtua yang baik atau tidak.
  • Bagi saya, salah satu pertimbangan dalam memilih pasangan adalah bagaimana dia akan dapat membantu karier saya.

Mania

  • Ketika terjadi sesuatu yang tidak benar antara saya dan pasangan saya, perut saya mengalami gangguan
  • Bila pasangan saya dan saya bertengkar, saya merasa tertekan sekali bahkan kadang saya berpikir untuk bunuh diri
  • Kadang saya mendapatkan kesenangan yang luar biasa dalam merasakan cinta terhadap pasangan saya sampai saya tidak dapat tidur dibuatnya.
  • Semenjak saya jatuh cinta terhadap pasangan saya, saya mengalami gangguan konsentrasi dan berbagai hal lainnya.
  • Ketika pasangan saya tidak membalas perhatian yang saya berikan padanya, saya merasa sakit.
  • Saya tidak dapat bersantai bila saya tahu/mengira bahwa pasangan saya sedang bersama orang lain
  • Bila pasangan saya mengabaikan saya untuk beberapa waktu, saya kadang-kadang merasa melakukan tindakan bodoh untuk mendapatkan perhatiannya kembali.

Agape

  • Saya berusaha selalu membantu pasangan saya melalui waktu-waktu yang sulit baginya.
  • Saya biasanya berkeinginan untuk mengorbankan keinginan saya demi pasangan saya agar mencapai apa yang diinginkannya.
  • Bila pasangan saya marah terhadap saya, saya tetap mencintainya sepenuhnya dan tanpa syarat.
  • Apapun yang saya miliki adalah milik pasangan saya untuk digunakannya, bilamana ia memilihnya.
  • Saya lebih suka saya yang menderita daripada pasangan saya yang menderita.
  • Saya tidak dapat berbahagia kecuali jika saya memberikan kebahagiaan pada pasangan saya sebelum saya sendiri.
  • Saya akan menanggung segala sesuatunya demi pasangan saya.

WAJIB BACA:

Semua tes yang ada di situs ini tidak dijamin keakuratannya. Hasil tesnya hanya menunjukkan kecenderungan. Tidak ada yang bernilai pasti di sini. Dimungkinkan terdapat eror karena berbagai sebab, seperti tesnya belum atau tidak tervalidasi, tidak sensitif budaya atau tidak sesuai dengan konteks indonesia dan lain sebagainya.

Makna Garis Tangan

BENTUK GARIS TANGAN

1. Biasa disebut Bukit Venus,
Bila bentuk fisiknya Lebar, Keras, dan Bulat Sehat, memiliki makna berjiwa hangat, tulus penuh perhatian, menyukai anak-anak.
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak berkembang memiliki makna keadaan jasmani rapuh, memisahkan diri dan dapat berdiri sendiri.
Bila bentuk fisiknya Besar mempunyai vitalitas tinggi
Bila bentuk fisiknya Amat besar, berkembang berlebihan secara fisik amat energik, hedonistik.


Bila bentuk fisiknya Tinggi dan keras amat berorientasi pada seks.
Bila bentuk fisiknya Tinggi dan lembut mudah tergugah dan plin-plan
Bila bentuk fisiknya Bagian bawah bukit lebih menonjol seluruh energinya mungkin disalurkan untuk hal-hal artistikDitandai dengan saltire besar menandakan ia orang yang mempunyai satu cinta besar dalam hidupnya.

2. Biasa disebut Bawah Mars
Bila bentuk fisiknya Ukuran normal Berani secara fisik, tegas, bisa berkepala dingin kala berada dalam situasi krisis
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak berkembang menggambarkan ia orang pengecut, takut pada penderitaan fisik.
Bila bentuk fisiknya Amat besar, berkembang berlebihan menandakan Bengis dan argumentatif, mungkin kejam, tetapi tidak pernah takut mengambil resiko

3. Biasa disebut Bukit Jupiter
Bila bentuk fisiknya ukuran normal Antusias, ambisius, bertempramen baik, bersahabat. Percaya diri dan murah hati. Pada dasarnya konvensional dan konservatif, pecinta kemegahan dan ritual.

4. Biasa disebut Bukit Saturnus
Bila bentuk fisiknya normal orang ini bisa bersifat introspektif, berpikir serius, hati-hati, bijaksana.
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak berkembang orang yang memiliki tujuan hidup tidak jelas.
Bila bentuk fisiknya Amat besar, berkemang berlebihan menggambarkan murung, menarik, pertapa. Mungkin juga tidak waras dan mempunyai kecendrungan bunuh diri
Bila bentuk fisiknya Miring ke arah bukit Apollo mempunyai apresiasi tinggi terhadap keindahan

5. Biasa disebut Bukit Appolo (bukit matahari)
Bila bentuk fisiknya ukuran normal orang yang menyenangkan dengan serentetan keberuntungan. Mempunyai selera baik dan kecendrungan artistik.
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak bekembang mengarah kepada kehidupan yang membosankan dan tidak mempunyai minat terhadap kesenian atau kebudayaan dalam bentuk apa pun
Bila bentuk fisiknya Amat besar, berkembang berlebihan mewah, ekstravagan, dan hedonistik.
Bila bentuk fisiknya Miring ke arah bukit Merkuri ia dapat menghasilkan uang dari kesenian
Bila bentuk fisiknya Berhubungan dengan bukit Merkuri kecendrungan introver atau ekstrover apa pun yang terlihat pada jari akan diperkuat

6. Biasa disebut Bukit Merkuri
Bila bentuk fisiknya ukuran nomal tanda Cepat berpikir tetapi subtil, Hidup, persuasif, pekerja keras, memerlukan variasi dan teman.
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak berkembang menjemukan, mudah tertipu, dan tidak mempunyai rasa humor. Orang yang gagal.
Bila bentuk fisiknya Besar mempunyai rasa humor yang baik
Bila bentuk fisiknya Amat besar, berkembang berlebihan tanda Penipu yang kejam, materialistik dan panjang tangan. Tukang tipu.
Bila bentuk fisiknya Ditandai dengan garis-garis pendek, lurus @ “stigma medis”. Penuh pehatian, penuh belas kasihan, penyembuhan potensial. Biasaya ditemukan pada tangan dokter dan perawat.

7. Biasa disebut Bukit Mars (bagian atas)
Bila bentuk fisiknya Ukuran normal Berani secara moral
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak berkembang berlebihan ia cenderung pengecut karena hanya tertarik pada kebaikan diri sendiri
Bila bentuk fisiknya Amat besar, bekembang berlebihan bertempramen burukm saarkastik, kejam secara mental.

8. Biasa disebut Bukit Bulan
Bila bentuk fisiknya ukuran normal ia sensitif, romantis dan imajinatif, artistik, mungkin mempunyai kecintaan besar pada laut
Bila bentuk fisiknya Datar, tidak berkembang tidak imajinatif, tidak mempunyai rasa simpatik, tidak stabil, dingin, keras pendirian
Bila bentuk fisiknya Amat besar, berkembang berlebihan Imajinatif berlebihan, intropeksif, mungkin tidak jujur
Bila bentuk fisiknya Tinggi dan keras ia Pemimpin yang mudah berubah, mudah tersinggung, plin-plan
Bila bentuk fisiknya Mendekati bukit Venus ia amat penuh gairah
Bila bentuk fisiknya Mendekati pergelangan ia diperkirakan memiliki kekuatan gaib.